Harga Minyak Naik Pasca Serangan terhadap Fasilitas Saudi

Harga minyak naik pada Selasa (09/03) pagi seiring melemahnya dolar AS pagi ini sehingga membuat harga komoditas dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal.

Harga minyak Brent naik 0,82% ke $68,56 per barel menurut data Investing.com pukul 09.48 WIB dan harga minyak WTI naik 0,25% ke $65,21 per barel. Adapun Indeks dolar AS turun tipis 0,01% ke 92,412.

Investor menghela nafas lega setelah Saudi Arabia mengatakan serangan hari Minggu terhadap tangki penyimpanan minyak di terminal Ras Tanura berhasil dicegat dan tidak ada dampak langsung pada produksi minyak.

Serangan pemberontak Houthi Yaman di terminal tersebut, yang mampu mengekspor sekitar 6,5 juta barel per hari, adalah serangan paling serius bagi negara pengekspor minyak utama dunia itu sejak September 2019, ketika fasilitas pemrosesan utama dan dua ladang minyaknya diserang.

“Ada dua hal besar … tapi fundamental yang membuatnya menguap karena pertahanan yang sukses,” kata Bob Yawger, kepala divisi aset berjangka di Mizuho Securities, kepada Bloomberg.

Keputusan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) selama seminggu terakhir untuk menjaga batas produksi tidak berubah membantu cairan hitam melonjak lebih dari 30% pada tahun 2021, di samping memulihkan permintaan bahan bakar seiring mulai pulihnya negara-negara dari COVID-19. Harga minyak berjangka juga menunjukkan penguatan lebih lanjut, dengan strip Brent untuk tahun 2022 mendekati level tertinggi sejak Juli 2019.

Di AS, pemulihan dari cuaca dingin Februari yang melanda Texas dan wilayah sekitarnya terus berlanjut. Tujuh dari 18 kilang, yang mewakili lebih dari 2 juta barel per hari kapasitas pemrosesan minyak mentah, kembali beroperasi normal pada Senin.

Harga minyak fisik AS juga melanjutkan pemulihannya. Perdagangan Mars Blend pada Maret 2021 di harga premium terbesar untuk minyak berjangka Nymex dalam hampir tiga minggu.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.

Di Asia, perusahaan penyuling mengingatkan kenaikan harga minyak mentah $70 pada Senin pagi dapat mengganggu permintaan dan mengurangi margin pemrosesan yang masih ketat karena adanya peningkatan volatilitas. Arab Saudi juga menaikkan harga jual resmi untuk pembeli di wilayah tersebut mulai April dan seterusnya.

Source: id.investing.com